Cek Tensi / Periksa Tekanan Darah

Rp 2.000 Rp 10.000

Quantity

DESKRIPSI PRODUK ( WAJIB DIBACA!! )

Cek Tensi Darah

Cek tensi darah atau memeriksa tekanan darah merupakan tindakan penting dalam pemantauan kesehatan karena tekanan darah yang tidak terkendali dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius. Beberapa alasan mengapa kita harus secara rutin memeriksa tekanan darah adalah:

  1. Deteksi dini tekanan darah tinggi (hipertensi):
    Tensi darah tinggi bisa menjadi masalah kesehatan yang serius dan bisa mempengaruhi organ tubuh lainnya seperti jantung, otak, dan ginjal. Cek tensi darah secara rutin dapat membantu mendeteksi tekanan darah tinggi sejak dini sehingga tindakan medis dapat diambil untuk mengontrolnya.
  2. Pencegahan masalah kardiovaskular:
    Hipertensi merupakan faktor risiko utama untuk penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung, stroke, dan gagal jantung. Dengan memeriksa tensi darah secara teratur, kita dapat memantau dan mengendalikan tekanan darah agar risiko terjadinya masalah kardiovaskular dapat diminimalkan.
  3. Pengawasan pengobatan:
    Bagi orang-orang yang telah didiagnosis dengan tekanan darah tinggi atau masalah kardiovaskular lainnya, memeriksa tensi darah secara rutin membantu dalam mengawasi efektivitas pengobatan dan memastikan tekanan darah tetap terkendali dengan baik.
  4. Penilaian kesehatan secara umum:
    Pemeriksaan tensi darah dapat memberikan gambaran tentang kesehatan seseorang secara keseluruhan. Perubahan tekanan darah yang tiba-tiba atau tidak normal bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan lain yang perlu ditangani dengan cepat.
  5. Monitoring respons terhadap gaya hidup:
    Pemeriksaan tensi darah dapat membantu memantau bagaimana perubahan gaya hidup, seperti olahraga, diet, dan pengurangan stres, mempengaruhi tekanan darah kita. Ini bisa menjadi motivasi untuk tetap menjaga pola hidup sehat.

Cek tensi darah sebaiknya dilakukan secara teratur, terutama jika Anda berisiko mengalami tekanan darah tinggi atau memiliki riwayat kesehatan tertentu. Konsultasikan dengan dokter atau profesional kesehatan mengenai frekuensi dan cara yang tepat untuk memeriksa tekanan darah Anda.

 

Tensi Meter

Tensi meter, juga dikenal sebagai sphygmomanometer, adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah seseorang. Ada dua jenis utama tensi meter:

  1. Tensi meter manual:
    Ini adalah jenis yang lebih tradisional, biasanya digunakan oleh tenaga medis atau profesional kesehatan. Tensi meter manual terdiri dari manset (sebuah bantalan karet yang dipompa dan diletakkan di lengan), manometer (untuk membaca tekanan), dan stetoskop (untuk mendengarkan denyutan nadi).
  2. Tensi meter digital:
    Tensi meter digital lebih mudah digunakan dan lebih umum digunakan oleh orang-orang di rumah. Alat ini memiliki layar digital yang menampilkan hasil tekanan darah secara numerik. Beberapa model bahkan memiliki fitur otomatis yang mengukur tekanan darah tanpa memerlukan stetoskop.

 

Prosedur Pengukuran

Cara mengukur tekanan darah dengan tensi meter adalah sebagai berikut:

  • Duduklah dengan nyaman dan santai di kursi dengan lengan yang terbuka dan rileks.
  • Pasang manset tensi meter di lengan atas, sekitar 2,5 cm di atas siku. Pastikan manset pas dan tidak terlalu ketat.
  • Nyalakan tensi meter dan ikuti instruksi pada perangkat jika ada.
  • Mulailah memompa udara ke dalam manset dengan menekan pompa hingga tekanan cukup tinggi.
  • Perlahan-lahan lepaskan udara dari manset sambil memantau manometer atau layar digital untuk membaca hasil tekanan darah.
  • Catat hasil tekanan darah, termasuk tekanan sistolik (angka pertama) dan diastolik (angka kedua).

Ingatlah bahwa untuk mendapatkan hasil yang akurat dan lebih dapat diandalkan, perlu diukur beberapa kali dan di waktu yang berbeda.

 

Standar Tekanan Darah

Standar tekanan darah normal biasanya diukur dalam dua angka:

  1. Tekanan sistolik:
    Angka pertama, yang biasanya lebih tinggi, menunjukkan tekanan dalam arteri saat jantung berkontraksi dan memompa darah ke seluruh tubuh.
  2. Tekanan diastolik:
    Angka kedua, yang biasanya lebih rendah, menunjukkan tekanan dalam arteri saat jantung beristirahat antara denyutan.

Standar tekanan darah normal adalah sekitar 120/80 mmHg (milimeter air raksa) atau lebih rendah. Dalam hal ini:

  • Tekanan sistolik sekitar 120 mmHg atau kurang.
  • Tekanan diastolik sekitar 80 mmHg atau kurang.

Namun, penting untuk dicatat bahwa standar tekanan darah normal dapat sedikit bervariasi berdasarkan usia, kondisi kesehatan, dan faktor-faktor lainnya. Misalnya, tekanan darah normal mungkin sedikit lebih tinggi pada orang tua. Juga, tekanan darah normal pada anak-anak cenderung lebih rendah daripada orang dewasa.

 

Kategori Tekanan Darah

Berikut adalah kategori tekanan darah berdasarkan panduan American Heart Association:

  • Normal: Kurang dari 120/80 mmHg
  • Prehipertensi: 120-139/80-89 mmHg
  • Hipertensi tahap 1: 140-159/90-99 mmHg
  • Hipertensi tahap 2: 160/100 mmHg atau lebih tinggi

Jika tekanan darah Anda berada di kategori prehipertensi atau hipertensi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan untuk evaluasi lebih lanjut dan tindakan yang tepat. Hipertensi yang tidak terkendali dapat menyebabkan komplikasi serius bagi kesehatan Anda, seperti masalah jantung, stroke, dan kerusakan organ lainnya.

PRODUK TERKAIT

Simple Order
Order cepat tanpa ribet langsung melalui form whatsapp.
Fast Respons
Kami siap melayani dan merespons order Anda dengan cepat.
Quality Products
Kami hanya menjual produk yang benar benar bermutu dan berkualitas.
Temukan kami di :

Pembayaran

Pengiriman

Tentang Toko

Toko Buka 24 Jam
Slow Respon Saat Istirahat
Jl. Raya Pasir Panjang No. 126
Lihat Toko di Google Maps
Butuh Bantuan ?

Keranjang Belanja

×

Ups, Belum ada barang di keranjang belanja Anda.

Belanja Sekarang !

Hubungi Admin

×